KLUSTER KOMODITI UNGGULAN PERKEBUNAN KABUPATEN SIMEULUE PROVINSI ACEH

Sri Handayani, Aswin Nasution

Abstract


Perkebunan diyakini memiliki potensi yang kuat dalam mendorong pembangunan perekonomian wilayah dengan menciptakan pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan.  Agar tujuan pembangunan  perkebunan dapat tercapai maka perlu dilakukan pengembangan komoditi unggulan perkebunan daerah dengan memperhatikan potensi daerah melalui pengklusteran komoditi dan wilayah pengembangan.  Penelitian ini dilakukan untuk melihat potret komoditi unggulan perkebunan di Kabupaten Simeulue dengan menggunakan analisis Location Quetion (LQ) dan Shift Share Analysis (SSA). Hasil penelitian menunjukkan secara berurutan komoditi unggulan perkebunan di Kabupaten Simeulue adalah pala, kakao, karet, pinang, kelapa, sagu dan cengkeh.  Namun berdasarkan nilai penjualan komoditi unggulan dalam mendukung perekonomian secara berurutan adalah cengkeh, kelapa, kelapa sawit, pala, kakao, karet, pinang dan sagu.  Komoditi prioritas pengembangan utama di Kabupaten Simeulue adalah karet, pala, kelapa sawit, kakao dan cengkeh. Prioritas pengembangan kedua adalah kelapa, kakao, cengkeh, pinang, pala, karet dan sagu. Prioritas pengembangan ketiga adalah pinang, sagu dan kelapa. Komoditi perkebunan unggulan berdasarkan keunggulan dan nilai penjualan komoditi terbagi dalam empat kelompok yaitu kelompok (I) keunggulan rendah - harga jual bagus adalah cengkeh; kelompok (II) keunggulan rendah – harga jual tidak bagus adalah kelapa, sagu dan kelapa sawit; kelompok (III) keunggulan tinggi – harga jual tidak bagus adalah pala, kakao, karet dan pinang. Tidak ada komoditi unggulan yang masuk pada kelompok (IV) yaitu keunggulan tinggi dan harga jual bagus.


Keywords


Komoditi unggulan perkebunan, LQ, SSA, komoditi prioritas pengembangan.

Full Text:

PDF

References


Adrianto, T.T. 2014. Pengantar Ilmu Pertanian. Yogyakarta : Global. Pustaka Utama.

BPS Simeulue. 2019. Simeulue Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Simulue. Sinabang.

Daniel, M., 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta. Bumi Aksara.

Distanbun Aceh. 2017. Statistik Perkebunan Aceh Tahun 2016. Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Tahun 2017. Banda Aceh.

Dirjenbun. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia. 2015-2017 Kelapa. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Jakarta

Hartemink, A.E. 2005. Plantation Agriculture in The Tropics, Inviromental Issues. Agriculture. Vol. 34 (1) :11-21.

Hendayana. 2003. Aplikasi Metode Loca¬tion Quotient (LQ) dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Infor¬matika Pertanian. Vol 12: 1 – 21.

Kepmentan No 830/Kpts/RC.040/12/2016, tentang Lokasi Pengembangan kawasan Pertanian Nasional. Kementerian Pertanian Republik Indinesia. Jakarta.

Mahmudi. 2009. Manajemen Keuangan Daerah. Erlangga. Jakarta.

Nurhidayah, S, A. Kusmayadi dan U. Jakiyah. 2019. Intensifikasi Lahan Pertanian Berbasis Tanaman Jagung di Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah Tasikmalaya. IKRAITH-ABDIMAS. Vol. 2 (2) : 5-11.

Pratomo, A.G. dan K.B. Andri. 2013. Aspek Sosial Ekonomi dan Potensi Agribisnis Bunga Krisan di Kabupaten Pasuruan JawaTimur. Jurnal Hort. Indonesia. Vol 4(2):70-76.

Ritung, S., Wahyunto. F. Agus dan H. Hidayat. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre. Jakarta.

Saragih B. 2010. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. IPB Press. Bogor.

Sitorus, S.R.P. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung. Tarsito Bandung.

Sukirno, S. 2013. Makro Ekonomi, Teori Pengantar. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Susila, W dan I.D.M.D. Setiawan. 2007. Industri Berbasis Perkebunan Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi dan Pemerataan. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia. Jakarta.

Zulkarnain, 2019. Separuh Kebun Cengkeh di Simeulue Tidak Produktif . Media Online Nusantara. https://kompas.id/baca/nusantara/2019/05/08/separuh-kebun-cengkih-di-simeulue-tidak-produktif. Diakses 12 Nopember 2019.




DOI: https://doi.org/10.22373/jep.v13i2.767

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indexed By

 

   

 

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

{C}